Senin, 02 Februari 2009

Khusyu' dalam Shalat



Shalat adalah ibadah utama di dalam syariah Islam. Karena ia menjadi barometer semua amal ibadah hamba dan menjadi amal pertama yang diminta pertangung-jawabannya di hari Kiamat nanti. Maka meningkatkan kualitas shalat adalah suatu keniscayaan bagi seorang hamba agar ia mendapat jaminan keselamatan di akhirat. Baik dari sisi keikhlasan, ihsan, thuma'ninah, dan khusyu'

Maka khusyu' dalam shalat merupakan upaya yang harus selalu ditingkatkan.
Khusyu' adalah menghadirkan hati ketika beribadah. ketika hati seseorang dipenuhi dengan makna apa-apa yang ia dengan, apa-apa yang ia katakan, maka ia telah benar-benar dalam kondisi khuysu'. Khusyu' dalam shalat inilah yang sangat penting, karena:
1. Khusyu' dalam shalat merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam hidupnya di dunia dan akhirat.
قد أفلح المؤمنون الذين هم في صلاتهم خاشعون
"Sungguh beruntung orang-orang beriman, yatitu mereka yang khyusu' dalam shalat mereka " (al-Mukminun: 1-2)

2. Jika shalat seseorang baik, pengaruhnya akan dirasakan dalam kehidupan
سيماهم فى وجوههم من أثر السجود
"Tanda-tanda mereka nampak di wajah mereka karena bekas sujud.” (Al-Fath: 29)

3. Shalat yang baik berdampak kepada perilaku.
إن الصلاة تنهى عن الفحثاء والمنكر
"Sesungguhnya shalat bisa mencegah pebuatan keji dan mungkar.” (Al-Ankabut: 29).
4. Khusyu' dapat mempermudah untuk membersihkan hati
5. Orang yang khusyu' dalam shalatnya akan mendapatkan kedekatan dengan Allah.
وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضته عليه ..

"Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan (ibadah) yang aku wajibkan kepadanya…” (Bukhari)

Cara mendapatkan khusyu'

Sebelum Shalat
1. Seorang muslim hendaklah mengetahui sifat-sifat Allah. Mengentahui sang pencipta dapat membantu kita sebagai hamba yang lebih baik dan juga menambah kecintaan dan keimanan kepada Allah
2. Menghindari dosa-dosa kecil dan besar dan mempermudah hati kita menerima hidayat dari Allah dan juga dapat melembutkan hati.
3. Sering-sering membaca Alquran, karena hal ini dapat melembutkan hati. Hati yang keras tidak akan mungkin untuk dapat khusyu'
4. Janganlah banyak memikirkan hal-hal keduniawian, memikirkan kematian dan kiamat dapat membantu kita melawan hawa nafsu dunia
5. Hindari terlalu banyak tertawa atau perkataan yang sia-sia, karena hal ini dapat mengeraskan hati
6. Ketika azan mengumandang, berhenti sejenak dari apa yang anda kerjakan. Dengar azan itu dengan khusyu', dan ulangilah kalimat muazzin. Ini dapat mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk dapat khusyu' menjalankan shalat7. Bergegas untuk berwudhu dengan baik setelah mendengar azan. Lalu kenakan pakaian yang bersih dan rapi serta gunakan wewangian.
مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ
"Barangsiapa berwudhu untuk shalat dan dia menyempurnakan wudhunya. Kemudian dia berjalan untuk melakukan shalat wajib bersama orang lain atau berjamaah atau di masjid, Allah mengampuni dosa-dosanya.
8. Pergi ke masjid untuk shalat berjamaah, berdoa dan berdzikir di sepanjang perjalanan, karena hal ini dapat mengusir godaan syetan dan dapat membantu mempersiapkan konsentrasi untuk shalat
9. Gunakan waktu sebelum shalat (setelah azan, sebelum iqamat) untuk mempersiapkan diri untuk shalat dengan berdoa dan berzikir.

10. Belajarlah bahasa arab, karena hal ini tentu saja dapat menambah kekhusyukan jika kita mengerti apa yang kita katakan dalam shalat

11. Mengetahui tata cara shalat sebagaimana yang dilakukan Nabi.
Ketika Shalat
1. Waktu iqamat itu merupakan kesempatan terakhir bagi kita untuk mempersiapkan diri untuk shalat. Hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya.2. Ketika menghadap kiblat, bayangkan:
a. Kegungan Dzat yang kita hadapi, Dia adalah Pencipta kita, Pemberi rezeki kita bahkan kehidupan kita. Kepada-Nya kita akan kembali.
b. Bahwa shalat yang akan kita laksanakan ini adalah shalat terakhir kita.
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عِظْنِي وَأَوْجِزْ فَقَالَ إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا وَاجْمَعْ الْإِيَاسَ مِمَّا فِي يَدَيْ النَّاسِ
Seseorang datang kepada Nabi lalu berkata, "Nasihati aku dan ringkaslah nasihat itu." Rasulullah bersabda, "Jika kamu hendak shalatlah seperti shalat perpisahan dan berputus asalah dari (mengharapkan) apa yang ada di tangan manusia."
c. Bahwa kita sedang berdiri di depan Allah swt, bagaimana kita dapat sibuk memenuhi hati dan pikiran kita dengan hal-hal lain?
d. bahwa malaikat maut sedang mengejar kita.
3. Jangan lupa isti'adzah, karena ini dapat menghalau bisikan-bisikan syetan4. Ketika membaca Alfatihah, bayangkan jawaban Allah untuk setiap ayat yang kita ucapkan (ketika kita mengucapkan: Alhamdulillahi rab-bil 'alamin, Allah menjawab: Hambaku telah memujiku. Perasaan ini dapat membantu kita untuk khusyu'
5. Memperindah bacaan quran kita
6. Bacalah bacaan quran secara pelan dan resapi maknanya
7. Variasikan pilihan surat pendek yang kita baca ketika shalat. Jika membaca satu surat secara terus-menerus akan membuat kita membaca surat itu tanpa menghadirkan hati, tetapi hanya menggerak-gerakkan mulut

8. Berinteraksi dengan ayat alquran yang kita baca
9. Ketika sujud, ingatlah posisi ini dimana posisi kita paling dekat kepada Allah, berdoalah ketika dalam sujud ini
Setelah shalat
1. Berdzikir dan berdoa
2. Bersyukurlah kepada Allah
3. Tanamkan di dalam hati bahwa shalat berikutnya mesti lebih baik dari sholat sebelumnya
Menghilangkan Kendala Yang Dapat Mengganggu Kekhusyuan Shalat Berikut ini adalah berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kendala yang dapat mengganggu kekhusyuan shalat : 1. Menghilangkan sesuatu yang dapat mengganggu orang shalat Ketika Aisyah akan memasang tirai bergambar, Rasul melarang karena gambarnya dapat mengganggu dalam mengerjakan shalat. 2. Tidak shalat dengan memakai pakaian yang ada hiasan, tulisan, gambar, warna warni yang mengganggu orang lain 3. Jangan shalat sementara hidangan telah tersedia. Kita tidak akan shalat dengan khusyu karena hati kita akan teringat pada makanan itu. إِذَا حَضَرَ الْعَشَاءُ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ"Jika makanan malam telah dihidangkan dan shalat Isya’ hendak didirikan, mulailah kalian shalat Isya.” 4. Jangan mengerjakan shalat sambil menahan kencing atau buang air besar 5. Jangan shalat dalam keadaan ngantuk Sabda Nabi: Bila salah seorang diantara kalian mengantuk, tidurlah sampai hilang kantuknya baru shalat 6. Tidak shalat dibelakang orang yang sedang bicara atau tidur Hal ini jelas dapat mengganggu konsentrasi, apalagi jika obrolan dilakukan dengan suara keras. 7. Tidak menyibukkan diri dengan meratakan kotoran (pasir, tanah, batu) pada tempat sujud. Hendaklah hal ini dilakukan sebelum sholat, bukan pada waktu sholat.

Wallahu A’lam

Tidak ada komentar: